Friday, May 20, 2016

Diari dari Negeri Sakura (Edisi: Tempat Favoritku)


Oleh:

Angela Juwono

Mahasiswi S2 International Communication (GSICCS) Waseda University
(25 Februari 2016)

Pengantar
3 April 2013 menjadi salah satu saat yang paling tidak terlupakan dalam hidupku. Mendarat di bandara Narita, Tokyo disambut dengan angin kencang dan hujan lebat. Walaupun bukan pertama kali datang ke Tokyo, kedatanganku kali ini bertujuan untuk menempuh pendidikan di Tokyo. Dengan kemampuan bahasa jepang nol dan tidak mempunyai satu orang teman, segalanya menjadi sangat sulit. Setelah masa orientasi aku mulai bertemu dengan teman-teman baru di Asia Bunka Kaikan salah satu sekolah bahasa Jepang di daerah Sengoku. Teman-teman baruku berasal dari berbagai negara seperti, Malaysia, Thailand, Taiwan, China dan pada waktu itu tidak satupun berasal dari Indonesia. Bulan-bulan pertama kami banyak menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi karena kita belum begitu mengerti bahasa Jepang. Walaupun kita berasal dari berbagai Negara, kita saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Tentunya, Asia Bunka Kaikan mengajarkan kemampuan berbahasa Jepang dan memperkenalkan kami segala budaya Jepang dan memberikan kesempatan kepadaku bertemu dengan teman-teman yang pada akhirnya menjadi sahabat terbaik .

Bersama dengan teman-teman seperjuangan di Asia Bunka Kaikan Japanese Language School
Lokasi: Sensoji Temple, Asakusa

Semenjak bulan-bulan awal aku datang ke Tokyo hingga hari ini aku masih sering melakukan kesalahan pengucapan dan juga tata bahasa dalam bahasa Jepang, aku tidak takut ataupun malu untuk melakukan kesalahan dan terbilang cukup percaya diri untuk bercakap dalam bahasa Jepang. “Well, I’m not Japanese anyway, so mistakes in their language are normal, right?” menjadi prinsipku. Sejauh ini orang-orang Jepang yang aku temui juga banyak membantuku memperbaiki kesalahan dalam bahasa Jepang dan aku pun bersedia belajar dari mereka. Karena kepercayaan diriku dan juga hobiku untuk selalu ingin mencoba hal baru dan mengeksplor tempat-tempat baru, aku punya banyak kisah menarik untuk aku tulis. Salah satunya ada spot-spot favoritku di Tokyo. Sebenarnya aku punya banyak tempat favorit di Tokyo, tapi aku pilih lima terbaik.

Ini dia 5 tempat favorit pilihanku

SHIBUYA 渋谷
I love this place! Tidak terpikir di benakku kalau aku akan melihat sendiri patung hachiko yang ternama dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri kerumunan orang di Shibuya Scramble Crossing ketika menyeberang yang selama ini hanya aku lihat di dalam film. Shibuya merupakan shopping district untuk anak muda yang terkenal adalah Shibuya 109. Untuk kalian yang hobi kuliner dan berani mencoba makanan yang unik, kalian harus coba whale meat. Rasanya seperti bukan seperti ikan, lebih seperti daging sapi, mungkin karena ikan paus tergolong mamalia. Salah satu restoran yang menyediakan whale meat ini ada di Shibuya.

Foto ini diambil ketika liburan musim panas tahun 2013
Lokasi: Patung Hachiko, Shibuya

Restoran di Shibuya yang menyediakan sashimi ikan paus dan berbagai masakan ikan paus lainnya

Parco, sebuah pusat perbelanjaan di Shibuya suka mengadakan event Guest Café, yang dimaksud guest café adalah café yang hanya dibuka dalam suatu periode singkat. Aku pernah mengunjungi salah satu Guest Café di Parco, yaitu My Melody Café. Setelah antri kurang lebih dua jam akhirnya aku berhasil mendapatkan tempat duduk dan memesan makanan dan minuman yang super kawaii . Seingat aku minumannya enak dan pancake yang aku pesan juga lumayan rasanya.

My Melody Guest Café, liburan musim panas tahun 2014
Lokasi: Shibuya Parco


HARAJUKU 原宿
Tempat yang banyak menjadi favorit anak-anak muda di Jepang dan termasuk tempat favorit para turis dan pendatang termasuk aku. Ada Takeshita street yang merupakan sebuah gang atau jalan kecil yang penuh dengan toko-toko kecil yang menjual produk fashion atau berjualan camilan. Selain itu ada juga Kiddy Land, tempat ini banyak menjual pernak-pernik karakter yang terkenal di Jepang, contohnya sailor moon, Disney karakter, moomin, snoppy, dst. Kalau ada teman yang berulang tahun dan kita membutuhkan kartu ucapan aku selalu menemukannya di sini. Menurut aku Harajuku juga menjadi tempat menarik karena banyak sekali kafe dan restoran dengan konsep yang beragam. Misalnya, Kawaii Monster Café. Konsep dari kafe ini adalah kita makan di dalam perut monster dan di dalamnya sungguh penuh dengan warna, bak makan di negeri negeri dongeng. Makanan yang disajikan pun seperti pelangi.

"Aku makan pelangi!" kokmentarku saat Rainbow Spaghetti disajikan
Lokasi: Kawaii Monster Café, Harajuku

Selain itu di Harajuku, banyak sekali café atau tempat makan yang bernuansa barat seperti Max Brenner, Dominique Ansel Bakery Tokyo, Magnolia Bakery, atau Nicolai Bergmann Nomu. Tempat-tempat ini menjadi tempat favoritku. Dominique Ansel Bakery misalnya cake shoot dan smore nya benar-benar membuat aku ketagihan ingin datang dan datang lagi. Nicolai Bergmann Nomu juga kafe yang menarik, karena selain jus buahnya yang segar, mereka juga menyediakan salad yang sayurnya sesegar tanaman yang terawat. Tidak hanya itu nuansa kafe mereka penuh dengan bunga-bunga dan tanaman, seperti taman. Aku terkadang tahu kafe-kafe ini dari teman-temanku orang Jepang atau temanku dari Indonesia yang juga punya hobi sejenis buat mendatangi kafe-kafe yang lagi naik daun di Tokyo.

Nicolai Bergmann Nomu (kiri), Dominique Ansel Bakery Tokyo (kanan)
Lokasi: Harajuku


GINZA 銀座
Tempat yang terkenal dengan pusat perbelanjaan produk-produk desainer ternama kelas dunia seperti Chanel, Gucci, Louis Vuitton, Hermes, dst. Sebenarnya Ginza juga menjadi tempat berjalan kaki yang nyaman dan lapang khususnya pada hari sabtu dan minggu ketika jalan utamanya ditutup alias car-free day. Sebagai anak sekolah, yang aku lakukan di Ginza hanya window shopping, karena barang-barang di Ginza sangat mahal. Tetapi bukan alasan buat aku untuk tidak rajin mengunjungi Ginza karena di tempat ini banyak sekali kafe-kafe dan tempat makan terkenal yang aku cicipi bersama dengan teman-teman. Misalnya, restoran kojima yang menjual masakan daging kuda. Ternyata daging kuda enak sekali rasanya, walaupun pertama kali mendengarnya berasa tidak ingin mencoba.

Mencoba berbagai macam masakan daging kuda dari mentah sampai matang
Lokasi: Kojima-ya, Ginza

Selain daging kuda yang aku coba di Ginza, aku juga pernah makan malam dengan beberapa teman dari Malaysia di Ukai-tei, yang katanya merupakan teppanyaki terkenal di Tokyo. Maklum kalau mereka sangat terkenal, masakannya benar-benar fresh. Bayangkan abalone yang disajikan hidup-hidup dan dimasak di depan mata kami. Yummy! Ginza juga terkenal dengan Alice in Wonderland theme café dan tempat-tempat popular seperti Henry Charpentier, Laddure, Gucci Café, Hermes Café, Bulvgari Café. Sebenarnya aku juga ingin mengunjungi Chanel Café, tetapi sayangnya aku dengar kafe ini hanya dibuka waktu musim panas saja. Terpaksa aku harus menunggu hingga musim panas berikutnya. Dari tempat-tempat popular itu favorit aku adalah Gucci Café, coklat dengan simbol Gucci ini benar-benar membuat aku ingin selalu makan setiap kali mampir ke kafe yang satu ini. Selain itu, mereka juga menyediakan Tiramisu cake dengan Gucci simbol. “They look so pretty yet tasty, trust me!”

"Too pretty to drink!" komentar seorang teman dari Austria
Lokasi: Gucci Café, Ginza


TOKYO SKYTREE 東京スカイツリー
Last but not least, Tokyo Skytree yang baru selesai dibangun pada tahun 2012 ini menjadi tempat kelima spot terfavoritku di Tokyo. Pasalnya, di Tokyo Skytree banyak terdapat tempat makan yang sering aku kunjungi bersama dengan orang-orang terdekat. Salah satu favorit aku adalah sebuah restoran bernama Sugimoto, sukiyakinya benar-benar mengena di hati, membuat aku selalu ingin kembali ke restoran yang sama tiap kali aku berkunjung ke Tokyo Skytree. Menurut tsunagujapan.com, Sugimoto juga menjadi termasuk dalam 10 must-go sukiyaki restaurants in Tokyo. Selain sukiyaki, Sugimoto juga terkenal dengan gyu-mabushinya yang membuat kamu segan untuk berpindah hati.

Sugimoto (gyu-mabushi) (kiri) dan Tamahide Ichino (oyako-don) (kanan)
Lokasi: Tokyo Skytree, Tokyo

Suatu hari, saya bersama seorang teman berniat untuk mencoba restoran yang baru di Tokyo Skytree. Kita sepakat untuk mencoba satu restoran yang ngantri sepanjang hampir 45 menit. Restoran yang membuat kita rela membuang waktu ini adalah restoran yang menyediakan oyako-don. Aku bukan seorang yang penggemar oyako-don, tetapi restoran Tamahide Ichino membuat aku berubah pikiran. Oyako-don yang mereka sediakan benar-benar yummy dan telur yang mereka gunakan pun kualitas terbaik. Menurut sebuah artikel di City-Cost.com, Tamahide sudah memulai bisnis mereka semenjak tahun 1760 and still going strong. Tamahide Ichino sendiri sepertinya merupakan cabang dari original Tamahide yang ada di daerah Ningyo-cho.


TOKYO DISNEYLAND AND DISNEYSEA
“I love these places a little bit too much!!!”. Hampir tiap pergantian musim aku selalu berkunjung ke salah satu taman bermain yang terkenal di dunia ini. Mereka menyediakan konsep yang berbeda di setiap musim. Di hari ulang tahunku aku selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat ini untuk merayakannya. Ketika para staff mengetahui kalau kalian ulang tahun mereka akan memberikan stiker yang bertuliskan “The Happiest Birthday!”. Terkadang mereka akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun, tetapi aku memilih mereka tidak menyanyi karena membuat aku malu. Desember 2015, aku merayakan ulang tahunku di Chef Mickey. Restoran yang bertemakan Disney ini menyediakan all you can eat ala barat. Jujur saja makanannya biasa saja, tetapi suasananya benar-benar berbeda karena Disney karakter akan menyambutku dan bahkan berfoto denganku.
"The Happiest Birthday!" dengan tema natal, Desember 2014
Lokasi: Disney Sea

My other Happiest Birthday, Desember 2015
Lokasi: Chef Mickey (kiri) dan Disney Land (kanan)

Jalan-jalan PPI Waseda (Enoshima Edition)


Tanggal 7 Mei (Sabtu) yang lalu, PPI Waseda mengadakan one day trip ke Enoshima. Peserta trip berkumpul jam 9 pagi  di depan Big Box Takadanobaba. Setelah semua peserta hadir, perjalanan pun dimulai dengan naik kereta Yamanote sampai ke stasiun Shinjuku dan kemudian dilanjutkan dengan Odakyu line hingga stasiun Katase-Enoshima. 

Dari Katase-Enoshima, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil menyebrangi jembatan yang menuju ke Enoshima. Makan siang dengan menu khas Enoshima tentu menjadi tujuan pertama setibanya di sana.


Shirasu-don

Rencana awal setelah makan siang adalah mengitari Enoshima dengan perahu. Sayangnya... karena angin hari itu sangat kencang, perahu tidak dioperasikan sehingga Kuil Enoshima langsung menjadi tujuan eksplorasi selanjutnya.

Setelah puas mengitari dan mengeksplorasi Kuil Enoshima, menara observasi Enoshima menjadi spot penjelahan berikutnya. Meskipun sempat salah jalan, kami pun tiba di menara observasi dan naik ke atasnya. Dari atas menara observasi, Enoshima dapat dilihat dengan jelas.

Jalan-jalan PPI kali ini tidak hanya ke Enoshima tapi juga ke daerah Kamakura. Jadi... setelah dirasa cukup menjelajahi Enoshima, kami pun melanjutkan perjalanan ke daerah Kamakura dengan menggunakan Enoden dari stasiun Enoshima.


PPI Waseda di Enoshima

Sebenarnya di Kamakura ada juga rencana mau jalan-jalan di Kotoku-in yang terkenal dengan patung Budha yang sangat besar. Tapi... Kami tiba di Kamakura sudah agak sore dan memutuskan langsung ke Tsurugaoka Hachimangu.

PPI Waseda di Tsurugaoka Hachimangu

Kami menghabiskan waktu di tempat ini hingga matahari terbenam. Setelah puas menjelajahi kuil, kami pun kembali ke Tokyo. J

Sampai jumpa di jalan-jalan PPI Waseda berikutnya!!!


Oleh: Destin Ristanti

Tuesday, May 10, 2016

May Day!


Hari buruh atau disebut juga dengan May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia, dunia buruh memiliki sejarah yang sangat panjang. Meskipun peringatan hari buruh ini sempat dilarang, beberapa tahun belakangan tanggal 1 Mei telah ditetapkan menjadi salah satu hari libur nasional. Di tanggal 1 Mei ini, demo dan aksi solidaritas yang dilakukan para buruh untuk memperjuangkan kesejahteraannya akan menjadi satu aktifitas yang pasti akan ditemui.

Tuntutan dalam Demo Buruh

Peringatan Hari Buruh / May Day


Hidup adalah perjuangan tanpa henti dan kesejahteraan adalah hak semua manusia. Maju terus Indonesiaku!!

Admin