Monday, June 6, 2016

Indonesian Scholars Discussion Series bersama Prof. Wiranto Arismunandar, MSME.


Pada tanggal 21 May 2016, Perkumpulan Pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan pengalaman hidup dan motivasi dari sosok yang sangat berpengaruh pada pendidikan Indonesia. Diadakan di Waseda University, kedatangan Prof. Wiranto yang sangat pas dengan waktu liburan beliau ke Jepang disambut hangat oleh pelajar Indonesia. Walaupun di umur beliau yang sudah tidak mudal agi, namun semangat beliaulah yang patut ditiru oleh para pelajar Indonesia. Kedatangan beliau memberikan pencerahan tentang bagaimana cara kita sebagai pelajar Indonesia memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga untuk belajar di luar negri.

Prof Wiranto menjelaskan bahwa sebagai pelajar yang baik kita tidak saja harus belajar dari sebuah institusi namun pelajarilah sebuah budaya di negri asing. Walaupun tidak semua budaya asing positif disinilah kita ditantang untuk pintar memilih dan mengadopsi budaya yang positif untuk diterapkan di Negara sendiri. Tidak hanya itu, beliau berulang kali mengingatkan kita untuk bukan hanya hear namun kita juga harus listen dari pengalaman orang di sekitar kita. Dengan listen kita bukan hanya mendengarkan namun juga memahami untuk dapat mempelajarinya.

Pesan prof Wiranto yang selalu teringat adalah “jadilah orang pintar yang rendah hati, tidak ada yang senang dengan orang pintar yang sombong”. Jika semua orang pintar rendah hati dan tidak selalu merasa benar, akan ada kemajuan pada pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.





Oleh: Fara Djuchri

Wednesday, June 1, 2016

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional


Tidak terasa, beberapa minggu yang lalu, bangsa Indonesia merayakan hari Kebangkitan Nasional. Diantara hari-hari besar di Indonesia, mungkin hari Kebangkitan Nasional merupakan hari yang tidak banyak masyarakat ketahui. Sedikit cerita, hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tanggal ini dipilih dikarenakan tanggal ini merupakan tanggal berdirinya sebuah organisasi yang memprakarsai akan adanya Kebangkitan Nasional, yaitu Budi Utomo. Budi Utomo yang didirikan atas keinginan dari dr. Cipto Mangunkusumo yang ingin mencoba membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu para penjajah. Setelah berdirinya Budi Utomo, kemudian banyak organisasi yang muncul diakibatkan oleh keberanian Budi Utomo dalam menyuarakan ketidakpuasan akan kolonialisme Belanda, seperti Indische Partij dimana didirikan oleh Tiga Serangkai yaitu Douwes Dekker alias Multatuli, Ki Hajar Dewantara, dan dr. Cipto Mangunkusumo, PUTERA yang didirikan Ir. Soekarno, hingga pasukan PETA yang rela untuk melakukan pemberontakan demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Di era globalisasi, kita dapat merayakan hari Kebangkitan Nasional dengan memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia. Misalkan, apabila kita sebagai seorang peneliti, kita dapat melakukan riset dan inovasi yang baru untuk mencapai kemajuan bangsa Indonesia di bidang teknologi dan riset. Selain itu,dengan adanya semangat Kebangkitan Nasional, diharapkan akan muncul nilai tanggung jawab dengan adanya kerja nyata demi membangkitan bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang patut untuk diperhitungkan di kancah internasional.

Oleh: Anisa Shafiyya Harnantyari