Sunday, April 10, 2016

Belajar di Negeri Sakura Harus Bisa Bahasa Jepang? Doktrin Salah Kaprah!


Ada satu doktrin yang sudah menjadi tradisi, bahkan kepercayaan, bagi generasi muda mahasiswa Indonesia tentang belajar di Jepang. Ya, hampir semua mahasiswa di penjuru kampus Indonesia selalu menyentuh doktrin tersebut dengan pernyataan, “Mau belajar di Jepang? Harus bisa bahasa Jepang dulu dong!"
Ini menjadi kesalahan besar sekaligus memberikan kontribusi negatif dalam sejarah pendidikan sehingga harus dibuang jauh dan dihilangkan untuk generasi berikutnya. Fakta menunjukan bahwa doktrin yang selama ini "terjual" di lingkungan kampus adalah 100% tidak benar. Jawaban tersebut saya buktikan ketika saya bisa diterima di salah satu kampus di Negeri Sakura tanpa memiliki dasar bahasa Jepang (Zero Level Japanese Language). Kampus saya saat ini adalah Waseda University.
Sebenarnya, tidak perlu khawatir dan takut untuk mengenyam pendidikan di universitas yang ada di Jepang. Kampus di Jepang di bawah Kementerian Pendidikan Jepang/MEXT (Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology) telah membuka beberapa program studi dalam bahasa Inggris melalui proyek “Global 30” di 13 universitas bonafide di Jepang. Untuk detailnya, silahkan lihat peta berikut.
Global 30
Project “Global 30” Universitas di Jepang

Kesempatan besar sebenarnya dimiliki oleh setiap anak manusia yang mau berusaha, bekerja keras, dan berdoa. Di sisi lain, hal mustahil bisa dirasakan setelah mencoba, yang hasilnya ada dua perspektif yaitu gagal atauberhasil. Pengalaman saya selama ini, gagal sebenarnya bukan berarti kita tidak berhasil tetapi perlu ada perubahan, seperti manajemen kegiatan, disiplin waktu, dan perilaku terhadap apapun.
Keberhasilan yang saya dapat untuk bisa belajar di Waseda University jelas tidak mudah dan secara logis memang perlu kerja keras dan semangat juang ’45. Saya sendiri merasa bangga bisa menjadi bagian dari Waseda University, salah satu kampus Bonafit dan bersejarah di Negeri Sakura ini telah melahirkan kurang lebih 8 perdana menteri Jepang, di antaranya adalah Perdana Menteri Okuma Sigenobu yang sebenarnya merupakan pendiri Waseda University.
Banyak sekali yang saya pelajari di lingkungan Kampus. Waseda University menawarkan “International Environment” yang membuat mahasiswa asing merasa nyaman tinggal di Jepang. Saat ini, terdapat 6000 mahasiswa asing di Waseda University yang berasal dari berbagai negara di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Semoga ke depan, jumlah mahasiswa Indonesia di Waseda University semakin bertambah.
Oleh: Sigit Candra Wiranata Kusuma

No comments:

Post a Comment